Indeks Wall Street Menguat Karena Spekulasi Suku Bunga AS dan Pendapatan Yang Kuat



Tiga indeks saham utama Wall Street ditutup menguat tajam pada hari Kamis (2/11) di tengah harapan bahwa Federal Reserve AS telah mencapai akhir dari kampanye kenaikan suku bunganya sementara serangkaian pembaruan keuangan triwulanan yang optimis menambah suasana bullish.

The Fed mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu seperti yang diharapkan, dan meskipun Ketua Jerome Powell membuka kemungkinan untuk melakukan pengetatan lebih lanjut, dia juga mengakui dampak lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini terhadap perekonomian.

Komentar tersebut, yang dipandang sebagai petunjuk bahwa bank sentral sudah selesai menaikkan suku bunganya, menyebabkan imbal hasil Treasury AS berjangka memperpanjang penurunannya, sehingga mendukung saham.

Burgin juga menunjuk pada laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Meskipun petunjuk kuartal saat ini lebih lemah dari perkiraan sebelumnya, Burgin mengatakan para analis masih memperkirakan pertumbuhan.

Menurut data LSEG terbaru, Wall Street kini memperkirakan pertumbuhan pendapatan kuartal keempat sebesar 7,2%, turun dari 11% pada 1 Oktober, sebelum musim pelaporan dimulai. Dan untuk kuartal ketiga, 80,9% perusahaan yang melaporkan sejauh ini telah melampaui ekspektasi analis sementara 14,9% meleset dari ekspektasi.

Berdasarkan data awal, S&P 500 menguat 80,30 poin atau 1,89% menjadi berakhir pada 4.317,77 poin, sedangkan Indeks Nasdaq Composite naik 233,40 poin atau 1,79% menjadi 13.294,87. Dow Jones Industrial Average menambahkan 566,04 poin, atau 1,70%, menjadi 33.840,62.




Sumber : kp-press.com

Comments

Popular posts from this blog

Ekuitas HK Berakhir Dengan Gain (Review)

Harga emas melanjutkan penguatan pada awal perdagangan Kamis (6/5)

Saham Tokyo Ditutup Datar Jelang Data Ekonomi AS