PT KPF Bandung

  PT KONTAKPERKASA FUTURES - Pada hari Selasa (30/3), Indeks utama Wall Street tergelincir karena para investor menarik diri dari saham-saham terkait teknologi kelas berat dan berbondong-bondong ke bank-bank yang undervalued dan saham industri yang khawatir oleh meningkatnya imbal hasil obligasi AS. Saham Apple Inc, Microsoft Corp, Amazon.com dan Broadcom Inc turun antara 0,9% dan 2,7%, dengan imbal hasil Treasury AS dengan tenor 10-tahun mencapai tertinggi 14-bulan. Indeks Nasdaq menuju kerugian bulanan pertamanya sejak November lalu menyusul kenaikan imbal hasil baru-baru ini yang terutama merugikan saham-saham teknologi, yang seringkali memiliki lingkungan suku bunga rendah. Pada 11:29 ET, Dow Jones Industrial Average turun 86,61 poin, atau 0,26% menjadi 33.084,76, Indeks S&P 500 melemah 12,35 poin, atau 0,31%, menjadi 3.958,74 dan Indeks Nasdaq Composite lebih rendah 28,43 poin, atau 0,22%, menjadi 13.031,22.  Sumber : PT KP Press

  PT KONTAKPERKASA FUTURES - Indeks acuan Nikkei Tokyo ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Selasa (30/3) menyusul rekor dipenutupan perdagangan untuk Dow karena Washington mempercepat program vaksinasi, memicu harapan untuk pemulihan ekonomi lebih lanjut. Indeks Nikkei 225 naik 0,16 persen atau 48,18 poin ke level 29.432,70, naik untuk sesi keempat berturut-turut. Namun indeks Topix yang lebih luas turun 0,78 persen atau 15,48 poin ke level 1.977,86.      Sumber : PT KP Press

 PT KONTAKPERKASA FUTURES - Saham Tokyo dibuka lebih tinggi pada hari Senin (29/3), memperpanjang reli di Wall Street karena vaksin virus korona semakin tersedia, dengan pembelian untuk dividen juga mendukung pasar Jepang. Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,95 persen atau 277,97 poin ke level 29.454,67 pada awal perdagangan, sedangkan indeks Topix naik 0,72 persen atau 14,24 poin ke level 1.998,40.   Sumber : PT KP Press

  PT KONTAKPERKASA FUTURES - Saham Hong Kong berakhir naik lebih dari satu persen pada Jumat (26/3), menutup penurunan lima hari berturut-turut, menyusul kenaikan di Wall Street karena para pedagang mendukung data ekonomi AS yang kuat dan janji Joe Biden untuk meningkatkan program vaksinnya. Indeks Hang Seng naik 1,57 persen atau 436,82 poin menjadi 28.336,43. Indeks Shanghai Composite naik 1,63 persen, atau 54,74 poin, menjadi 3.418,33, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China melonjak 2,23 persen, atau 48,41 poin, menjadi 2.214,81. Sumber : PT KP Press

  PT KONTAKPERKASA FUTURES - Saham AS naik dalam reli penutupan hari Kamis karena investor membeli saham yang kemungkinan besar akan melakukan pemulihan dengan baik, sementara mengambil saham Apple dan Tesla yang tertekan, untuk mengantisipasi bahwa ekonomi AS tumbuh pada laju tercepat dalam beberapa dekade tahun ini. Presiden Joe Biden mengutip data Departemen Tenaga Kerja untuk kemajuan ekonomi yang menunjukkan penurunan jumlah orang Amerika yang mengklaim asuransi pengangguran, berita investor mengabaikan sebelumnya karena Wall Street diperdagangkan lebih rendah di sebagian besar sesi. Laporan tenaga kerja pada hari Kamis menunjukkan klaim tunjangan pengangguran turun ke level terendah satu tahun pekan lalu, sebuah tanda bahwa ekonomi AS berada di ambang pertumbuhan yang lebih kuat karena situasi kesehatan masyarakat membaik dan suhu naik. Dow Jones Industrial Average naik 200,81 poin, atau 0,62% menjadi 32.620,87, Indeks S&P 500 menguat 20,59 poin, atau 0,53% menjadi 3.909,73

    PT KONTAKPERKASA FUTURES - Saham Hong Kong ditutup dengan penurunan besar pada Rabu (24/3) karena investor yang terkejut oleh berita bahwa kota itu telah menghentikan peluncuran vaksin BioNTech karena masalah pengemasan, menekan program inokulasi yang sebelumnya sudah lambat. Indeks Hang Seng turun 2,03 persen, atau 579,24 poin menjadi 27.918,14 - menempatkannya dalam koreksi setelah jatuh lebih dari 10 persen dari level tertinggi baru-baru ini yang terlihat di bulan Februari. Indeks Shanghai Composite turun 1,30 persen atau 44,45 poin menjadi 3.367,06, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China turun 1,41 persen atau 30,96 poin menjadi 2.166,75.     Sumber : PT KP PRESS

PT KONTAKPERKASA FUTURES - Saham Eropa ditutup bervariasi pada hari Rabu (24/3) di tengah kekhawatiran baru yang berlebih atas prospek pemulihan ekonomi global dan lonjakan infeksi Covid. Pan-European Stoxx 600 untuk sementara berakhir naik 0,06%, dengan sektor dan bursa utama menunjuk ke arah yang berlawanan. Saham pertambangan memimpin kenaikan, naik 1,3%, sementara otomotif tergelincir 1,5%. Perdagangan yang lesu di Eropa mengikuti pola serupa di perdagangan Asia-Pasifik, di mana saham sebagian besar melemah karena kekhawatiran atas pemulihan dunia dari pandemi membebani sentimen investor. Namun, saham AS naik di Wall Street, menutup kerugian dari sesi sebelumnya. Banyak wilayah di dunia mengalami peningkatan kasus Covid-19 baru karena kasus varian yang sangat menular terus menyebar, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada awal pekan ini. Sumber : PT KP PRESS

 PT. KONTAKPERKASA FUTURES - Saham AS jatuh pada hari Selasa (23/3) karena kekhawatiran tentang biaya belanja infrastruktur dan potensi kenaikan pajak untuk membayar tagihan bantuan Presiden Joe Biden sebesar $ 1,9 triliun membebani investor yang juga mengkhawatirkan penurunan lebih lanjut di pasar. Pernyataan Menteri Keuangan Janet Yellen bahwa ekonomi AS tetap dalam krisis dari pandemi saat ia membela rencana pengembangan kenaikan pajak di masa depan untuk membayar investasi publik baru membuat investor waspada. Yellen berbicara pada sidang House Financial Services Committee setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell berpidato di depan komite. Dow Jones Industrial Average turun 308,77 poin, atau 0,94% menjadi 32.422,43, Indeks S&P 500 melemah 30,16 poin, atau 0,77% menjadi 3.910,43 dan Indeks Nasdaq Composite merosot 149,85 poin, atau 1,12% menjadi 13.227,70.   Sumber : PT. KP Press