Wall St Berayun; Imbal Hasil AS 10 Tahun Stabil Mendekati 2%

 


PT KP PRESS - Wall Street berayun dalam perdagangan pagi pada hari Jumat, turun dari kenaikan awal, dan imbal hasil Treasury melayang di sekitar 2% karena pelaku pasar berjuang dengan inflasi yang tinggi dalam beberapa dekade dan prospek waktu kenaikan suku bunga yang diperketat dari Federal Reserve AS.

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks utama terakhir sedikit lebih tinggi, dengan harga minyak membantu saham energi melihat kenaikan persentase terbesar.

S&P 500, Nasdaq, dan Dow semuanya berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan mingguan.

PT KONTAK PERKASA - Pada hari Kamis, sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan inflasi AS pada level terpanas dalam empat dekade terakhir, memicu kekhawatiran bahwa Fed dapat mulai menaikkan suku bunga utama lebih agresif daripada yang diantisipasi banyak orang.

PT KONTAKPERKASA FUTURES - Kekhawatiran itu meningkat setelah Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan kepada Bloomberg bahwa dia menginginkan persentase penuh kenaikan suku bunga selama tiga pertemuan kebijakan bank sentral berikutnya.

Pasar keuangan sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 25 basis poin dari Fed pada pertemuan kebijakan 15-16 Maret dan memperkirakan peluang 71,5% dari kenaikan 50 basis poin, menurut Alat FedWatch CME Group.

Dow Jones Industrial Average naik 105,6 poin, atau 0,3%, menjadi 35.347,19, S&P 500 naik 3,02 poin, atau 0,07%, menjadi 4.507.1 dan Indeks Nasdaq Composite turun 16,92 poin, atau 0,12%, menjadi 14.168,72.

 

 

 

 

Sumber : PT KP Press

Comments

Popular posts from this blog

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

Saham Eropa Bervariasi seiring Penurunan pada Komoditas

Harga emas mantul kembali dengan sangat kuat, tembus US$ 2.000 lagi?