Harga minyak melemah tipis, pasar menanti respons OPEC+

 


PT KP PRESS - Harga minyak mentah bergerak tipis dengan kecenderungan melemah karena libur Thanksgiving di pasar Amerika Serikat (AS). Investor pun masih mengamati bagaimana produsen utama menanggapi pelepasan minyak cadangan minyak darurat yang dipimpin AS untuk mendinginkan pasar.

KONTAK PERKASA FUTURES - Kamis (25/11), harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2022 ditutup melemah 3 sen dan berada di level US$ 82,22 per barel.

PT KONTAK PERKASA - Sementara itu, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Januari 2022 turun 36 sen, atau 0,5%, ke US$ 78,03 per barel.

PT KONTAKPERKASA FUTURES - OPEC memperkirakan pelepasan cadangan minyak strategis AS akan membengkakkan surplus di pasar minyak sebesar 1,1 juta barel per hari (bph), kata sumber dari kelompok itu.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan sekutunya, bersama-sama disebut OPEC+, akan bertemu pada 1-2 Desember untuk menetapkan kebijakan.

"Mengingat hari libur di AS dan dengan volume (perdagangan) yang ringan, saya pikir pasar mencerna rilis yang telah kita lihat diumumkan, dan bertanya-tanya reaksi apa yang mungkin kita lihat dari OPEC+," kata Andrew Lipow, President Lipow Oil Associates yang berada di Houston.

Perdagangan tidak memiliki arah yang jelas karena waktu perilisan cadangan minyak itu masih belum pasti, lanjut Lipow.

OPEC+ telah menambah pasokan 400.000 barel per hari sejak Agustus, membuka rekor pengurangan produksi yang dibuat tahun lalu ketika pembatasan pandemi menghantam permintaan.

Tiga sumber OPEC mengatakan kepada Reuters bahwa OPEC+ tidak membahas penghentian peningkatan produksi minyaknya, meskipun ada keputusan dari AS, Jepang, India, dan negara lainnya untuk melepaskan stok minyak darurat.

Anggota OPEC, Uni Emirat Arab dan Kuwait mengatakan, mereka berkomitmen penuh pada perjanjian OPEC+ dan tidak memiliki sikap baru jelang pertemuan minggu depan.

Irak, yang juga anggota OPEC, menambahkan, mendukung melanjutkan rencana OPEC+ yang ada untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 bph per bulan, dengan mengatakan prospek pasar minyak tidak jelas karena turbulensi di pasar global.

Harga minyak yang tinggi telah menambah kekhawatiran inflasi. Pelepasan cadangan minyak darurat terkoordinasi dapat menambah sekitar 70-80 juta barel pasokan minyak mentah ke pasar, kata analis di Goldman Sachs. 

 

 

 

 

Sumber : kontan.co.id

 

Comments

Popular posts from this blog

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

Saham Eropa Bervariasi seiring Penurunan pada Komoditas

Harga emas mantul kembali dengan sangat kuat, tembus US$ 2.000 lagi?