PT KP PRESS - Harga emas memperpanjang penurunan untuk hari kelima berturut-turut pada hari Rabu (17/2). Harga emas tergelincir ke posisi terendah dalam dua pekan dan sudah dua hari bergerak di bawah level US$ 1.800 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Lonjakan imbal hasil US Treasury dan penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mempengaruhi daya tarik emas batangan. Harga emas spot turun 0,1% menjadi US$ 1.793,37 per ons troi pada Rabu siang ini. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6% menjadi US$ 1.788,40. 

PT KONTAK PERKASA - "Investor mengamati kenaikan imbal hasil, dolar dan ragu-ragu untuk melakukan bargain hunting pada logam mulia saat ini karena imbal hasil mungkin naik lebih jauh yang dipicu paket stimulus yang akan datang," kata ahli strategi DailyFX Margaret Yang. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Yang memperkirakan, harga emas mungkin berada di bawah tekanan lebih lanjut dalam jangka pendek. Imbal hasil US Treasury melonjak ke level tertinggi sejak akhir Februari 2020. Sementara indeks dolar rebound dari level terendah tiga pekan terakhir.

Presiden AS Joe Biden ingin Kongres meloloskan RUU paket stimulus dalam beberapa minggu mendatang. Paket ini termasuk cek stimulus US$ 1.400 bagi warga Amerika dan tunjangan pengangguran.  

Inflasi yang lebih tinggi meningkatkan harga emas tetapi juga mengangkat imbal hasil Treasury. Kenaikan yield surat utang AS ini bisa meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas batangan. 

Namun, "Koreksi mendalam harga (emas) karena fluktuasi jangka pendek dipandang sebagai peluang membeli," kata Avtar Sandu, manajer komoditas senior di Phillip Futures, dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters. 

Investor juga menantikan risalah pertemuan kebijakan moneter akhir Januari Federal Reserve yang akan dirilis pada hari Rabu. "Nada yang lebih dovish akan memberikan emas beberapa dukungan, pernyataan netral seperti sebelumnya akan berdampak sangat kecil," tambah Yang. 

 

Source : kontan.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

Saham Eropa Bervariasi seiring Penurunan pada Komoditas

Harga emas mantul kembali dengan sangat kuat, tembus US$ 2.000 lagi?