Reli harga minyak mentah berlanjut, WTI melesat ke US$ 45,85 per barel


PT KP PRESS - Minyak minyak mentah kembali naik untuk hari kelima karena penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Hal tersebut memperpanjang reli yang sebelumnya didorong oleh harapan bahwa vaksin Covid-19 akan mengakhiri pandemi virus corona dan menghidupkan kembali permintaan bahan bakar.

KONTAK PERKASA FUTURES - Kamis (26/11) pukul 08.30 WIB, harga minyak Brent kontrak pengiriman Januari 2021 naik 20 sen atau 0,4%, menjadi US$ 48,81 per barel, setelah naik sekitar 1,6% di sesi sebelumnya. 

PT KONTAK PERKASA - Serupa harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate kontrak pengiriman Januari 2021 juga menguat 14 sen atau 0,3% ke level US$ 45,85, setelah naik 1,8% pada hari Rabu.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Kedua harga minyak acuan ini telah meningkat sekitar 9% di pekan ini. Awalnya, harga di dorongan setelah AstraZeneca mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dapat efektif hingga 90%, menambah persenjataan potensial untuk mengakhiri pandemi terburuk dalam satu abad.

Harga minyak semakin perkasa setelah data pemerintah AS menunjukkan, stok minyak turun 754.000 barel pekan lalu. Realisasi ini lebih baik dari proyeksi analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan 127.000 barel. 

Tapi permintaan bensin untuk minggu ini turun 128.000 barel per hari (bph) menjadi 8,13 juta bpd, terendah sejak Juni.

"Dengan kasus virus corona baru di AS yang masih pada tingkat yang sangat tinggi, kami pikir mungkin tidak akan sampai tahun depan, setelah vaksin dapat berdampak material, permintaan pulih ke tingkat yang lebih normal," kata Capital Economics dalam sebuah catatan.

Presiden terpilih AS Joe Biden telah mendesak orang-orang untuk melupakan pertemuan keluarga besar, mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk liburan Thanksgiving dalam menghadapi pandemi virus corona. Tetapi orang AS menentang permintaan untuk tetap tinggal di rumah.

Amerika Serikat telah mencatat 2,3 juta infeksi baru dalam dua minggu terakhir. 

Source : kontan.co.id 

Comments

Popular posts from this blog

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

Saham Eropa Bervariasi seiring Penurunan pada Komoditas

Harga emas mantul kembali dengan sangat kuat, tembus US$ 2.000 lagi?