Persediaan yang masih tinggi kembali menekan harga minyak

 

PT KP PRESS - Harga minyak terkoreksi tipis setelah kemarin menguat. Pada Selasa (18/8) pukul 7.23 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2020 di New York Mercantile Exchange turun 0,14% ke US$ 42,83 per barel setelah kemarin naik 2,09%. Sejalan, harga minyak brent untuk pengiriman Oktober 2020 di ICE Futures pagi ini turun tipis 0,09% ke US$ 45,33 per barel setelah kemarin menguat 1,27%. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Kepatuhan anggota OPEC+ pada bulan Juli terhadap kesepakatan pemangkasan menyebabkan pasar minyak terangkat. OPEC+ masih memangkas produksi untuk menahan pasokan dan mengurangi persediaan minyak dunia. Sementara dari sisi permintaan, China yang mencatat pemulihan ekonomi lebih dahulu ketimbang negara-negara lain mulai menambah impor minyak. Perusahaan pelat merah China telah memesan tanker untuk pengiriman setidaknya 20 juta barel minyak mentah Amerika Serikat (AS) untuk bulan Agustus dan September. 

PT KONTAK PERKASA - "Kita belum sepenuhnya masuk bullish untuk jangka panjang, tapi kenaikan permintaan dari China menjadi perhatian pasar," kata John Kilduff, partner di Again Capital kepada Reuters. Rabu ini, komite para menteri OPEC+ akan  bertemu untuk meninjau kepatuhan penurunan pasokan. OPEC+ menyepakati pemangkasan 7,7 juta barel per hari untuk bulan Agustus, turun dari 9,7 juta barel per hari pada kesepakatan sebelumnya.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Kontrak minyak brent menunjukkan bahwa persediaan minyak global masih tinggi dalam beberapa bulan ke depan mengingat adanya pembatasan kembali di beberapa negara. 

Source : kontan.co.id    

Comments

Popular posts from this blog

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

Saham Eropa Bervariasi seiring Penurunan pada Komoditas

Harga emas mantul kembali dengan sangat kuat, tembus US$ 2.000 lagi?