Harga emas spot masih melandai di US$ 2.018,01 per ons troi

 

PT KP PRESS - Harga emas lanjutkan pelemahan pada awal perdagangan hari ini. Si kuning terbebani penguatan dolar Amerika Serikat (AS) karena investor fokus pada rencana stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) seta meningkatkan ketegangan AS-China menjelang pembicaraan perdagangan di akhir pekan ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (11/8) pukul 10.10 WIB, harga emas spot turun 0,46% menjadi US$ 2.018,01 per ons troi dari penutupan kemarin. Sementara itu, indeks dolar AS malah naik 0,1% untuk bertahan hampir di posisi tertingginya dalam satu minggu terhadap para pesaingnya. Ini membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

KONTAK PERKASA FUTURES - Dolar yang dapat berfungsi sebagai aset safe haven diuntungkan dengan kembali memanasnya hubungan antara Negeri Paman Sam dan China. Setelah Presiden AS Donald Trump melarang TikTok dan WeChat, China pun membalasa dengan menjatuhkan sanksi pada 11 pejabat AS termasuk anggota parlemen dari Partai Republik yang mendukung Presiden Donald Trump.

PT KONTAK PERKASA - Menambah minyak dalam api, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyebut, perusahaan dari China dan negara lain yang tidak mematuhi akuntansi standar di AS bakal dihapus dari bursa saham AS pada akhir 2021. Di sisi lain, para pemimpin Kongres AS dan pejabat pemerintahan Trump mengatakan, pada hari Senin bahwa mereka siap untuk melanjutkan negosiasi tentang kesepakatan bantuan virus corona, tetapi pembicaraan tetap menemui jalan buntu di pekan lalu. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sementara itu, tanda-tanda mulai melambatnya lonjakan kasus virus corona di AS turut menekan harga si kuning. Namun, berdasarkan perhitungan Reuters, kini sudah lebih dari 20 juta orang dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global dan 731.787 di antaranya telah meninggal. 

Source : kontan.co.id 

Comments

Popular posts from this blog

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

Saham Eropa Bervariasi seiring Penurunan pada Komoditas

Harga emas mantul kembali dengan sangat kuat, tembus US$ 2.000 lagi?