Harga minyak terus menguat, data stok minyak jadi penopang utama


PT KP PRESS - Harga minyak bergerak menguat pada perdagangan hari ini berkat penurunan tajam pada persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Kini, pelaku pasar juga sedang menanti hasil pertemuan antara para anggota OPEC dan sekutunya, atau yang dilebih dikenal dengan OPEC+. Rabu (15/7), harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman September 2020 menguat 22 sen, atau 0,5% menjadi US$ 43,12 per barel. Serupa, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Agustus 2020 naik 23 sen atau 0,6% menjadi US$ 40,52 per barel.

KONTAK PERKASA FUTURES - Sentimen positif bagi harga minyak datang data American Petroleum Institute, di mana persediaan minyak mentah AS turun 8,3 juta barel di pekan lalu. Hasil ini mengalahkan ekspektasi analis untuk penurunan 2,1 juta barel untuk pekan yang berakhir 10 Juli lalu. Sementara itu, data resmi dari pemerintah AS yang biasanya dikeluarkan Energy Information Administration (EIA) akan dirilis hari ini. "Data API yang dirilis semalam, telah memberikan beberapa dukungan ke pasar dalam perdagangan pagi hari ini," kata ING Economics dalam sebuah catatan.

PT KONTAK PERKASA - Pada pasokan, pasar akan mengawasi dengan cermat berita dari pertemuan Joint Ministerial Monitoring Committee (JMMC) dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang juga berlangsung hari ini. "Pasar akan bersemangat untuk melihat apakah pemotongan lebih dalam akan digulirkan untuk bulan tambahan, atau apakah kelompok akan tetap pada rencana semula, dan mulai memangkas pemotongan," jelas ING Economics. "Kebanyakan indikasi menunjukkan bahwa bulan ini akan menjadi yang terakhir, dengan lebih fokus pada kepatuhan dan pemotongan kompensasi."

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Anggota kunci OPEC dan sekutu, termasuk Rusia, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, ditetapkan untuk memutuskan apakah akan memperpanjang pengurangan produksi sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) yang berakhir pada Juli atau menurunkannya menjadi 7,7 juta bph. "Harga minyak kemungkinan akan diperdagangkan dalam kisaran US$ 40, dengan pasar memperhatikan hasil JMMC hari ini," kata Kim Kwang-rae, analis komoditas Samsung Securities di Seoul. Pada bulan Juni, OPEC dan sekutunya memberikan kepatuhan 107% dengan pengurangan produksi minyak yang disepakati, kata sumber OPEC+ kemarin. 

Sementara itu, OPEC mengatakan dalam laporan bulanannya bahwa permintaan minyak global akan melambung dengan rekor 7 juta barel per hari pada tahun 2021 karena ekonomi global pulih dari pandemi virus corona meskipun akan tetap di bawah level 2019.

Source : kontan.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

Saham Eropa Bervariasi seiring Penurunan pada Komoditas

Harga emas mantul kembali dengan sangat kuat, tembus US$ 2.000 lagi?