Harga minyak kembali terkoreksi, investor menanti keputusan pemangkasan pasokan OPEC


PT KP PRESS - Harga minyak terkoreksi pada awal perdagangan hari ini, Jumat (5/6). Pukul 07.08 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 37,24 per barel, turun 0,45% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 37,41 per barel.  Koreksi harga minyak dipicu oleh aksi wait and see investor yang menanti keputusan dari produsen minyak mentah utama dunia dan sekutunya yang tergabung dalam OPEC + apakah akan memperpanjang penurunan produksi atau tidak.

KONTAK PERKASA FUTURES - Asal tahu saja, OPEC + kini tengah berdebat kapan akan menggelar pembicaraan tingkat menteri untuk membahas kemungkinan perpanjangan pemangkasan produksi minyak demi menopang harga. Mengutip Reuters, Arab Saudi dan Rusia, dua produsen minyak terbesar di dunia, ingin memperpanjang pemangkasan pasokan minyak 9,7 juta barel per hari (bph) yang disepakati oleh produsen utama pada bulan April. 

PT KONTAK PERKASA - Tetapi saran Presiden OPEC Aljazair untuk bertemu pada hari Kamis tertunda di tengah pembicaraan tentang kepatuhan yang buruk oleh beberapa produsen. Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab tidak berencana untuk memperpanjang pemangkasan tambahan produksi sukarela 1,18 juta barel per hari setelah Juni, menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah bisa naik bulan depan terlepas dari apapun keputusan OPEC +.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - OPEC tampaknya 'terkutuk jika mereka melakukannya dan terkutuk jika mereka tidak' berkenaan dengan pengurangan produksi jangka pendek yang diperpanjang,” kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates seperti dikutip Reuters. "Setiap keputusan untuk membatalkan setiap perpanjangan pemangkasan pasokan saat ini akan dengan mudah melepaskan kesenangan penjualan jangka pendek sementara perjanjian untuk memperpanjang pemangkasan pasokan di luar bulan depan akan memiliki implikasi bearish jangka panjang karena penyesuaian ke atas untuk perkiraan produksi serpih kuartal ketiga kemungkinan akan diperlukan."

Kekhawatiran tentang produksi kilang minyak AS yang sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, adalah salah satu alasan Moskow dan Rusia hanya mendukung pemangkasan diperpanjang hingga Juli ketimbang menyetujui perpanjangan yang lebih lama, kata sumber yang disurvei pada pembicaraan OPEC +. Sementara itu, data pemerintah AS pada hari Rabu menunjukkan peningkatan besar dalam persediaan bahan bakar karena permintaan tetap terganggu karena pandemi virus corona.

"Persediaan minyak besar dibangun di seluruh AS, Eropa dan Jepang minggu lalu membebani harga minyak," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
"Juga ketidakpastian jika OPEC + menyelesaikan kebuntuan dengan negara-negara dengan tingkat kepatuhan yang lemah tidak membantu."

Source : kontan.co.id  

Comments

Popular posts from this blog

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

Saham Eropa Bervariasi seiring Penurunan pada Komoditas

Harga emas mantul kembali dengan sangat kuat, tembus US$ 2.000 lagi?