Permintaan dari China berkurang, transaksi fisik timah batangan di BBJ lesu


PT KP PRESS - Tertekan sentimen persebaran virus corona atau Covid-19, transaksi pasar fisik timah di Bursa Berjangka Indonesia (BBJ) cenderung lesu di Maret 2020. Penyebab utamanya, lantaran penurunan permintaan dari China. Berdasarkan data Kliring Berjangka Indonesia (KBI) yang dirilis Minggu (19/4) menunjukkan, selama periode Januari-Maret 2020 transaksi timah di pasar fisik mencapai 3.859 lot dalam 19.285 ton, dengan total nilai transaksi sebesar US$ 316.344.303.

KONTAK PERKASA FUTURES - Pasar fisik timah batangan di BBJ yang dikliringkan di KBI, untuk bulan Januari tercatat transaksi sebanyak 1.451 lot dalam 7.256 Ton dan dengan nilai transaksi sebesar US$ 123.984.369. Pada Februari, terjadi transaksi sebanyak 1.488 Lot dalam 7.256 ton  dengan nilai transaksi sebesar US$ 122.033.300.

PT KONTAK PERKASA - Sedangkan di Maret, transaksi tercatat sebanyak 920 lot dalam 4.603 Ton dan dengan nilai transaksi sebesar US$ 70.326.634. Transaksi tertinggi selama kuartal-I 2020 terjadi di 24 Januari 2020 dengan jumlah transaksi sebanyak 810 Lot dengan nilai transaksi sebesar US$ 68.577.600. Direktur Utama Fajar Wibhiyadi meyakini, pergerakan transaksi pasar fisik timah batangan yang lesu sepanjang Maret hanya bersifat sementara, karena efek global yang ada.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Kami optimis, dalam beberapa waktu ke depan, volume transaksi pasar fisik timah batangan di BBJ akan rebound, seiring dengan membaiknya ekonomi dunia pasca wabah corona di China dan sebagian besar negara-negara di dunia," jelas Fajar dalam keterangan resminya kepada Kontan, Minggu (19/4).

Source : kontan.co.id 

Comments

Popular posts from this blog

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

Saham Eropa Bervariasi seiring Penurunan pada Komoditas

Harga emas mantul kembali dengan sangat kuat, tembus US$ 2.000 lagi?